Donald Trump Tidak Mengundang Media Waktu Berkunjung Ke Gedung Putih

Presiden AS Barack Obama Saat Menerima Kunjungan Presiden Terpilih AS Donald Trump Di Gedung Putih, Washington DC AS

Info Mancanegara, Washingotn DC - Di mana Donald Trump? Demikian pertanyaan yang muncul pada Kamis 10 November lalu kala pertama kalinya miliarder nyentrik yang dikenal dengan nama Donal Trump itu mengunjungi Gedung Putih,Washington DC sebagai presiden terpilih

Dikutip dari BBCNews, Senin (14/11/2016), Trump dan orang-orang terdekatnya menolak untuk membawa rombongan pers bersamanya untuk mengunjungi Gedung Putih,Washington DC. Langkah itu dianggap memecahkan tradisi protokol media dan membuat jurnalis khawatir akan masa depan mereka dan negara dalam melaksanakan tugas jurnalistik soal pemerintahan AS di bawah pimpinannya nanti.

"Kami dari BBCNews tidak diberikan informasi atau akses apapun oleh transisi Trump. Mereka tak menjawab email-email dari saya-- sehingga saya harus mengatakan bahwa Pihak Gedung Putih yang membutuhkan informasi Tersebut," kata reporter dari Politico BBC News Agen Bandarq

Asosiasi Koresponden Gedung Putih mengkritik keputusan Trump dan kroninya untuk tidak membawa dan tidak melibatkan pihak media. Mereka mengatakan keputusan tidak membawa pihak media itu membuat "warga Amerika Serikat buta" di momen kritis nasional itu.

"Asosiasi Koresponden Gedung Putih sangat mengkhawatirkan keputusan presiden terpilih Donald Trump menolak bepergian dengan reporter khusus Gedung Putih kala kunjungan bersejarahnya ke Gedung Putih Washington Untuk Menemui Presiden AS Barack Obama," tulis pernyataan Asosiasi .

"Keputusan itu telah melanggar tradisi yang telah berlangsung sejak puluhan tahun dan prinsip Amandemen Pertama, sehingga membuat warga AS 'buta' dengan momen nasional ini," kata per Jeff Masson, ketua Asosiasi koresponden Gedung Putih dalam pernyataannya.

"Reporter khusus atau dikenal dengan istilah  'protective pool', sudah bersiap dengan segala tugasnya untuk meliput presiden terpilih Donald Trump. Kami meminta Trump untuk tidak melanggar tradisi yang sudah berlangsung dari sejak dulu, memperbolehkan mereka bekerja termasuk berada di dalam mobil iring-iringan Donald Trump, pertemuan, dan interaksi lainnya. Dengan tidak memperbolehkan pool of journalists dalam perjalanan bersama dan meliput presiden AS selanjutkan adalah sangat tidak dapat diterima," lanjut pernyataan Mason. Agen Bandarq

Juru bicara presiden terpilih pun tak bisa dihubungi terkait untuk komfirmasi tentang hal itu.

Sudah bukan rahasia lagi kalau Donald Trump memiliki hubungan buruk dengan Semua media. Selama kampanye pemilihan presiden, Donald Trump secara rutin mencela hampir semua media dan menginstruksi pendukungnya berteriak 'boo' kepada para reporter atau media yang meliput kampanyenya. Akibatnya, para wartawan mendapat perlakuan buruk dari para pendukung dari pihak Trump

Donald Trump selama kampanye tak pernah memanggil nama jurnalis dengan nama. Ia akan menyebut mereka 'bajingan', 'menjijikan', dan bersumpah akan melibas 'crooked media'.

Baca Juga.
Previous
Next Post »